marhaban-ya-ramadhan-1445-h-design-template-ed75d51c1e256c1170efd6f83942f812_screen

KONSEP TAHAJJUD CALL DALAM MENYAMPAIKAN PESAN RAMADHAN

Oleh: Muhammad Isnaini

 

Tahajjud Call dalam konteks menyampaikan pesan Ramadhan adalah sebuah konsep yang menarik. Tahajjud merupakan salah satu ibadah sunnah yang dilakukan pada malam hari, di mana umat Islam bangun untuk melakukan shalat pada sepertiga malam terakhir. Mengaplikasikan konsep ini dalam menyampaikan pesan Ramadhan bisa menjadi cara yang efektif untuk membangunkan kesadaran spiritual dan kebersamaan umat.

Dalam bulan suci Ramadhan, saat malam telah menghening, dan dunia tidur, ada panggilan yang khusyuk menggema di relung-relung hati yang membara. Panggilan itu bukan sekadar seruan untuk bangun dari tidur nyenyak, melainkan sebuah undangan suci untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta dalam ketenangan malam yang sunyi. Itulah esensi dari Tahajjud Call, sebuah konsep yang mengajak umat Islam untuk meresapi makna Ramadhan melalui ibadah Tahajjud dan menyampaikan pesan-pesan spiritual yang membangkitkan jiwa. Sebagaimana dijelaskan “Dalam sepertiga malam terakhir, ketika bintang-bintang bersinar di langit yang tenang, Allah memanggil hamba-Nya untuk bersama-Nya. Tahajjud Call bukan sekadar seruan untuk bangun dari tidur, melainkan suatu undangan untuk merasakan kehadiran-Nya yang lebih dekat dalam bulan suci Ramadhan.”

Di balik keheningan malam yang sunyi, terdapat sebuah panggilan yang menggugah hati, membangunkan jiwa, dan menyentuh kesadaran spiritual umat Islam. Tahajjud Call, sebuah konsep yang menghampiri kita dalam sepertiga malam terakhir, bukan sekadar seruan untuk bangun dari tidur, tetapi sebuah ajakan suci untuk merenungkan makna Ramadhan dan mendekatkan diri kepada Allah. Dalam momen-momen yang penuh dengan keberkahan ini, Tahajjud Call menjadi jembatan antara manusia dan Sang Pencipta, mengalirkan pesan-pesan kebaikan, kebersamaan, dan kedamaian kepada hati yang haus akan spiritualitas. Mari kita merenungkan dan memahami bagaimana Tahajjud Call dapat menjadi sarana yang efektif dalam menyampaikan pesan Ramadhan, membangkitkan semangat beribadah, dan menyatukan umat dalam kebersamaan yang mendalam.

Tahajjud Call memiliki potensi besar untuk menjadi sarana yang efektif dalam menyampaikan pesan Ramadhan, membangkitkan semangat beribadah, dan menyatukan umat dalam kebersamaan yang mendalam. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Tahajjud Call memiliki dampak yang signifikan:

Pertama. Keheningan Malam yang Menyentuh Hati: Tahajjud Call terjadi di saat malam yang sunyi dan hening. Suasana ini menciptakan ruang untuk refleksi dan kontemplasi yang mendalam, memungkinkan pesan-pesan spiritual Ramadhan tersampaikan dengan lebih kuat dan menyentuh hati. Tahajjud merupakan waktu yang dianjurkan untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Dalam Tahajjud Call, umat diajak untuk memanfaatkan momen ini dengan melakukan shalat, berdzikir, dan berdoa, sehingga memperkuat hubungan spiritual dengan Sang Pencipta.

Kedua, Mengingatkan akan Keutamaan Ramadhan: Pesan-pesan Ramadhan yang disampaikan melalui Tahajjud Call mengingatkan umat akan keutamaan bulan suci ini, seperti ampunan, pahala yang berlipat ganda, dan kesempatan untuk memperbaiki diri. Hal ini dapat membangkitkan semangat beribadah dan memotivasi umat untuk memanfaatkan setiap momen dalam Ramadhan dengan sebaik mungkin. Tahajjud Call juga menjadi kesempatan untuk menyatukan umat dalam ibadah yang sama. Ketika umat berkumpul dalam ibadah Tahajjud, mereka merasakan kebersamaan spiritual yang mendalam, merasakan bahwa mereka tidak sendiri dalam perjalanan keagamaan mereka. Ini memperkuat rasa persaudaraan dan solidaritas di antara umat Islam.

Ketiga, Memperkuat Komitmen Individu dan Komunal: Melalui Tahajjud Call, umat diajak untuk merenungkan komitmen mereka terhadap agama dan masyarakat. Pesan-pesan Ramadhan yang disampaikan dapat membantu memperkuat tekad individu untuk meningkatkan ibadah dan berbuat baik, serta mendorong komitmen bersama untuk memperbaiki kondisi umat dan masyarakat secara keseluruhan. Dengan demikian, Tahajjud Call bukan hanya sekadar panggilan untuk beribadah, tetapi juga merupakan sarana yang efektif dalam menyampaikan pesan Ramadhan, membangkitkan semangat beribadah, dan menyatukan umat dalam kebersamaan yang mendalam.

Sedangkan konsep mengajak umat Islam untuk meresapi makna Ramadhan melalui ibadah Tahajjud dan menyampaikan pesan-pesan spiritual yang membangkitkan jiwa sangatlah penting dalam memperdalam pemahaman dan penghayatan terhadap bulan suci ini. Berikut adalah beberapa cara konsep ini bisa diimplementasikan:

Pertama. Edukasi tentang Tahajjud: Mulailah dengan memberikan pemahaman yang mendalam tentang ibadah Tahajjud, termasuk keutamaan, tata cara pelaksanaannya, dan manfaatnya dalam meraih keberkahan. Hal ini akan membantu umat untuk memahami pentingnya melaksanakan Tahajjud sebagai bagian dari ibadah Ramadhan.

Kedua, Pengenalan Makna Ramadhan: Sampaikan pesan-pesan tentang makna Ramadhan, seperti kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah, memperkuat iman dan taqwa, serta meningkatkan kepedulian terhadap sesama. Hubungkan makna ini dengan praktik ibadah Tahajjud, yang menjadi momen intime untuk merenungkan kebesaran Allah dan menumbuhkan rasa syukur.

Ketiga, Pemilihan Ayat dan Doa yang Mendalam: Gunakan ayat-ayat Al-Quran yang khusyuk dan menyentuh hati, serta doa-doa yang penuh makna, sebagai bagian dari Tahajjud Call. Ayat-ayat dan doa ini bisa membantu membangkitkan jiwa dan semangat spiritual umat Islam, serta menggugah kesadaran akan keberadaan Allah dalam hidup mereka.

Keempat, Cerita Inspiratif: Ceritakan kisah-kisah inspiratif dari kehidupan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat tentang keutamaan dan keberkahan ibadah Tahajjud serta penghayatan makna Ramadhan. Cerita-cerita ini bisa menjadi sumber inspirasi bagi umat untuk lebih mendalami dan mengamalkan ibadah Tahajjud dengan penuh keikhlasan dan kesadaran.

Kesempatan untuk Refleksi Diri dan umat untuk menggunakan waktu Tahajjud sebagai momen untuk introspeksi dan refleksi diri. Dengan merenungkan kesalahan, kekurangan, dan pencapaian dalam kehidupan mereka, umat dapat lebih memahami diri sendiri dan memperbaiki diri sebagai bagian dari proses spiritualitas di bulan Ramadhan. Insyaallah melalui konsep ini, umat Islam dapat merasakan makna yang lebih dalam dari ibadah Tahajjud dan memperoleh pengalaman spiritual yang membangkitkan jiwa dalam menyambut dan menjalani bulan suci Ramadhan khususnya tahun 1445H ini. (Wallahu a’lam bis assowab).

[1] Dosen Fakultas Sains dan Teknologi UIN Raden Fatah Palembang

marhaban-ya-ramadhan-1445-h-design-template-ed75d51c1e256c1170efd6f83942f812_screen

MEDIA PEMBELAJARAN YANG BERHARGA DALAM BULAN RAMADHAN

Oleh: Muhammad Isnaini

 

Bulan Ramadhan adalah momen yang penuh berkah dalam kehidupan umat Islam di seluruh dunia. Selain menjadi waktu untuk meningkatkan ibadah, bulan suci ini juga merupakan kesempatan emas untuk memperdalam pemahaman agama dan meningkatkan kualitas spiritualitas diri. Dalam era digital yang terus berkembang, media pembelajaran telah menjadi salah satu sumber yang sangat berharga dalam memfasilitasi proses belajar-mengajar selama bulan Ramadhan. Kita akan membahas bagaimana media pembelajaran dapat menjadi alat yang berharga dalam memperkaya pengalaman ibadah dan pengetahuan keagamaan selama bulan Ramadhan. Dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, umat Islam dapat mengakses berbagai sumber belajar yang bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang ajaran Islam, memperdalam ibadah mereka, dan mengembangkan diri secara spiritual. Dalam konteks ini, kita akan melihat bagaimana media pembelajaran seperti aplikasi, situs web, video pembelajaran, dan platform media sosial dapat menjadi sarana yang efektif untuk menyebarkan informasi, memfasilitasi diskusi, dan memberikan inspirasi kepada umat Islam selama bulan Ramadhan. Dengan memperhatikan keberagaman sumber dan metode pembelajaran yang tersedia, kita dapat memaksimalkan manfaat dari media pembelajaran dalam memperkaya pengalaman kita selama bulan Ramadhan.

Al-quran telah jauh-jauh hari mengingatkan pada kita semua bahwa “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.” (QS. An-Nahl: 125). Dan hadis nabi juga mengatakan bahwa Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim).

Untuk menjawab beberapa permasalahan diatas berikut uraiannya, Media pembelajaran dapat menjadi alat yang berharga dalam memperkaya pengalaman ibadah dan pengetahuan keagamaan selama bulan Ramadhan melalui beberapa cara:

Pertama, Akses Mudah ke Sumber Pengetahuan: Media pembelajaran, seperti situs web, aplikasi, dan kanal YouTube, menyediakan akses mudah dan cepat ke berbagai sumber pengetahuan agama. Umat Islam dapat mengakses kajian-kajian agama, tafsir Al-Quran, ceramah-ceramah keagamaan, dan berbagai materi pembelajaran lainnya dengan hanya menggunakan perangkat mereka dan koneksi internet.

Kedua, Peningkatan Pemahaman Agama: Melalui media pembelajaran, umat Islam dapat memperdalam pemahaman mereka tentang ajaran Islam, tata cara ibadah, dan nilai-nilai keagamaan. Mereka dapat mengikuti kelas-kelas virtual, membaca artikel, atau menonton video pembelajaran yang membahas berbagai topik agama, seperti tafsir Al-Quran, fiqih, akidah, dan tasawuf. Ketiga, Inspirasi dan Motivasi: Media pembelajaran juga dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi untuk meningkatkan ibadah selama bulan Ramadhan. Umat Islam dapat menemukan ceramah-ceramah yang menginspirasi, kisah-kisah kehidupan para salafusshalih, dan nasihat-nasihat praktis yang membantu mereka memperbaiki kualitas ibadah dan akhlak mereka.

Keempat, Pembinaan Diri: Dengan menggunakan media pembelajaran, umat Islam dapat melakukan introspeksi diri dan pembinaan diri secara mandiri. Mereka dapat mengevaluasi kebiasaan-kebiasaan mereka, memperbaiki kelemahan-kelemahan mereka, dan menguatkan kebaikan-kebaikan dalam diri mereka dengan bimbingan dari sumber-sumber pembelajaran yang dapat dipercaya.

Kelima, Kolaborasi dan Diskusi: Media pembelajaran juga memungkinkan untuk berkolaborasi dan berdiskusi dengan sesama umat Islam secara virtual. Melalui platform-platform pembelajaran online, mereka dapat berbagi pemahaman, bertukar pengalaman, dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin mereka miliki tentang agama dan ibadah selama bulan Ramadhan.

Memanfaatkan media pembelajaran secara bijak dan bertanggung jawab, umat Islam dapat memperkaya pengalaman ibadah dan pengetahuan keagamaan mereka selama bulan Ramadhan, sehingga menjadikan bulan suci ini sebagai waktu yang lebih bermakna dalam perjalanan spiritual mereka.

Sedangkan umat Islam dapat mengakses berbagai sumber belajar yang bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang ajaran Islam melalui beberapa cara:

Pertama, Pemanfaatan Situs Web dan Blog; Ada banyak situs web dan blog yang menyediakan artikel, tulisan-tulisan ilmiah, dan materi pembelajaran tentang berbagai aspek ajaran Islam. Umat Islam dapat mencari situs web resmi lembaga-lembaga keagamaan, organisasi Islam, atau blog-blog yang dikelola oleh cendekiawan dan ulama yang terpercaya.

Kedua, Mengikuti Kajian Online; Banyak ulama dan cendekiawan Islam yang mengadakan kajian-kajian agama secara online melalui platform video streaming seperti YouTube, Facebook, atau Zoom. Umat Islam dapat mengikuti kajian-kajian tersebut secara langsung atau menonton rekaman kajian yang sudah dipublikasikan.

Ketiga, Menggunakan Aplikasi Mobile; Ada banyak aplikasi mobile yang tersedia untuk umat Islam untuk mempelajari ajaran Islam. Aplikasi ini bisa berisi tafsir Al-Quran, hadis-hadis Nabi, kajian agama, jadwal shalat, dan berbagai fitur lainnya yang bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman keagamaan.

Keempat, Membaca Buku dan E-book; Buku-buku dan e-book tentang Islam merupakan sumber belajar yang sangat berharga. Umat Islam dapat memilih buku-buku yang ditulis oleh ulama-ulama terkemuka atau buku-buku yang memuat penjelasan tentang topik-topik agama tertentu sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka.

Kelima, Menonton Video Pembelajaran; Platform video seperti YouTube merupakan sumber yang kaya akan video pembelajaran tentang Islam. Umat Islam dapat menonton ceramah-ceramah, diskusi-diskusi keagamaan, dan video pembelajaran lainnya yang diproduksi oleh ulama-ulama atau kanal-kanal resmi agama.

Keenam, Bergabung dalam Diskusi dan Komunitas Online; Umat Islam dapat bergabung dalam forum-forum diskusi dan komunitas online yang membahas berbagai topik agama. Melalui diskusi dan tukar pikiran dengan sesama umat Islam, mereka dapat memperdalam pemahaman mereka tentang ajaran Islam dan mendapatkan wawasan baru.

Dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar yang tersedia dengan bijak dan konsisten, umat Islam dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang ajaran Islam, memperdalam hubungan mereka dengan Allah SWT, dan meraih manfaat spiritual yang lebih besar dalam perjalanan keagamaan mereka. (Wallahu a’lam bis assowab).

[1] Dosen Fakultas Sains dan Teknologi UIN Raden Fatah Palembang

marhaban-ya-ramadhan-1445-h-design-template-ed75d51c1e256c1170efd6f83942f812_screen

MEDIA SOSIAL SEBAGAI KONTEN DAKWAH DALAM BULAN SUCI RAMADHAN

Oleh: Muhammad Isnaini

Di era digital yang terus berkembang, media sosial telah menjadi salah satu sarana utama untuk menyebarkan pesan-pesan keagamaan dan dakwah. Hal ini tidak terkecuali selama bulan suci Ramadhan, di mana umat Islam di seluruh dunia merayakan momen yang penuh berkah ini dengan semangat ibadah dan introspeksi diri. Bulan Ramadhan bukan hanya merupakan waktu untuk meningkatkan ibadah secara pribadi, tetapi juga merupakan kesempatan untuk memperluas pengetahuan agama dan memperdalam pemahaman tentang ajaran Islam. Dalam konteks ini, media sosial memainkan peran yang sangat penting sebagai sumber konten dakwah yang dapat diakses oleh jutaan orang secara global. Kita akan membahas bagaimana media sosial telah menjadi kanal efektif untuk menyebarkan pesan-pesan agama, menginspirasi, dan memotivasi umat Muslim selama bulan Ramadhan. Dengan menyoroti peran dan dampak positif media sosial sebagai konten dakwah, kita dapat memahami betapa pentingnya penggunaan platform digital ini dalam memperkuat spiritualitas dan solidaritas umat Islam di seluruh dunia selama bulan yang penuh berkah ini.

Landasan untuk menggunakan media sosial sebagai sarana dakwah dan menyebarkan pesan kebaikan bisa ditemukan dalam Al-Quran dan Hadis Nabi. Berikut beberapa ayat Al-Quran dan hadis yang relevan. “Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal shalih dan berkata: ‘Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri’.” (QS. Fussilat: 33). “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.” (QS. An-Nahl: 125). Dan Hadis Nabi yang popular dan sering diberikan para pendakwah adalah Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim). Dan hadist yang paling terkenal yaitu Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak memberikan manfaat bagi manusia lain.” (HR. At-Tabrani).

Ayat-ayat dan hadis di atas, kita dapat melihat bahwa Islam mendorong umatnya untuk menyebarkan pesan-pesan kebaikan, mengajak kepada kebenaran, dan memberikan manfaat kepada sesama. Media sosial dapat digunakan sebagai sarana untuk mencapai tujuan tersebut, dengan cara menyebarkan ilmu, memberikan nasehat yang baik, dan memperkuat hubungan antar sesama umat Muslim. Dalam bulan suci Ramadhan, di mana semangat kebaikan dan dakwah lebih ditingkatkan, penggunaan media sosial sebagai alat untuk menyebarkan pesan-pesan keagamaan dan mengajak kepada kebaikan menjadi semakin penting. Dengan memperhatikan prinsip-prinsip yang diajarkan dalam Al-Quran dan Hadis Nabi, umat Islam diharapkan dapat memanfaatkan media sosial dengan bijak dan bertanggung jawab dalam menyebarkan dakwah dan kebaikan selama bulan yang penuh berkah ini. Oleh karena itu bulan Suci Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga merupakan kesempatan yang berharga untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan kebaikan dalam berbagai bentuk. Salah satu alat yang semakin populer untuk menyebarkan pesan-pesan kebaikan adalah media sosial.

Beberapa peran media sosial sebagai konten dakwah dalam Bulan Suci Ramadhan diantaranya adapah, pertama Media sosial memiliki kekuatan besar untuk menjangkau jutaan orang dalam waktu singkat. Dengan hanya satu klik, pesan dakwah dapat mencapai orang-orang dari berbagai latar belakang dan wilayah geografis. Ini menjadikan media sosial sebagai alat yang efektif untuk menyebarkan pesan-pesan kebaikan dan mengajak orang untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT selama Bulan Suci Ramadhan, kedua, Salah satu tujuan dakwah adalah untuk menyebarkan ilmu dan informasi tentang ajaran Islam. Media sosial memungkinkan para ulama, dai, dan individu beriman lainnya untuk berbagi pengetahuan agama dengan mudah kepada jutaan pengguna. Dengan menyebarkan kutipan Al-Quran, hadis-hadis, ceramah agama, dan artikel islami, media sosial dapat menjadi sumber inspirasi dan bimbingan bagi umat Muslim selama Bulan Suci Ramadhan. ketiga, bulan Ramadhan juga merupakan waktu yang tepat untuk meningkatkan kesadaran sosial dan kepedulian terhadap sesama. Melalui media sosial, berbagai kampanye amal, inisiatif kemanusiaan, dan program bantuan dapat diorganisir dan dipromosikan kepada masyarakat luas. Hal ini memungkinkan umat Muslim untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial yang dapat membantu mereka meraih berkah dan pahala di bulan yang penuh berkah ini. keempat, Media sosial juga memungkinkan para pemimpin spiritual, motivator, dan individu beriman lainnya untuk menginspirasi dan membangun komunitas yang kuat. Dengan berbagi cerita inspiratif, nasihat, dan pengalaman pribadi, mereka dapat memotivasi orang-orang untuk meningkatkan ibadah, mengatasi cobaan, dan menjalani hidup dengan penuh keberkahan. Komunitas-komunitas ini juga dapat menjadi tempat untuk saling mendukung dan memperkuat iman satu sama lain selama Bulan Suci Ramadhan. Dan kelima, penting untuk menggunakan media sosial sebagai alat untuk menyebarkan pesan kebaikan dengan bijak. Hal ini termasuk memilih kata-kata yang sopan, menyebarluaskan informasi yang akurat, dan menghindari konten yang provokatif atau kontroversial. Selain itu, kita juga harus memastikan bahwa pesan-pesan yang disebarkan tidak hanya menghibur, tetapi juga memberi manfaat dan mempererat hubungan kita dengan Allah SWT.

Dengan demikian, media sosial memiliki peran yang penting sebagai konten dakwah dalam Bulan Suci Ramadhan. Dengan menggunakan platform ini secara bijak, umat Muslim dapat menjadikan media sosial sebagai alat yang efektif untuk menyebarkan pesan-pesan kebaikan, meningkatkan pengetahuan agama, meningkatkan kesadaran sosial, menginspirasi orang lain, dan memperkuat ikatan komunitas selama Bulan Ramadhan. Semoga Allah SWT memberkahi upaya kita dalam berdakwah melalui media sosial dan memperluas manfaatnya bagi umat manusia. (Wallahu a’lam bis assowab).

marhaban-ya-ramadhan-1445-h-design-template-ed75d51c1e256c1170efd6f83942f812_screen

BERBAGI DI BULAN SUCI RAMADHAN RAIH BERKAH DAN PAHALA

Oleh: Muhammad Isnaini

Mendekatkan Diri pada Allah SWT dan berbagi di bulan Ramadhan adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri pada Allah SWT.  Allah sangat mencintai hamba-Nya yang gemar berbuat baik kepada sesama dan senantiasa berbagi rezeki yang diberikan-Nya. Setiap amal kebaikan yang dilakukan di bulan Ramadhan akan dilipatgandakan pahalanya. Dengan berbagi, kita tidak hanya memberikan manfaat kepada sesama, tetapi juga meraih keberkahan dan pahala yang besar dari Allah SWT. Bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk merefleksikan nilai-nilai mulia dalam Islam, termasuk semangat berbagi dan kepedulian terhadap sesama. Marilah kita memanfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk berbuat kebaikan dan meraih pahala yang besar dari Allah SWT.

Puasa di bulan Ramadhan merupakan salah satu ibadah yang memiliki landasan filosofis dan religius yang sangat dalam dalam Islam. Ada beberapa konsep filosofis dan religius yang mendasari praktik puasa Ramadan:

Partama, Ketaatan dan Pengendalian Diri. Puasa Ramadan mengajarkan ketaatan kepada perintah Allah SWT dan pengendalian diri. Dengan menahan diri dari makan, minum, dan aktivitas yang membatalkan puasa dari fajar hingga maghrib, umat Muslim belajar untuk mengendalikan nafsu dan keinginan duniawi.

Kedua, Kesadaran Spiritual dan Introspeksi. Puasa Ramadan memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk meningkatkan kesadaran spiritual mereka. Dengan berpuasa, umat Muslim diingatkan akan keterbatasan diri mereka dan kebutuhan akan keterhubungan dengan Allah SWT. Ini mendorong mereka untuk melakukan introspeksi, mengevaluasi perilaku dan keyakinan mereka, serta meningkatkan hubungan dengan Tuhan.

Ketiga, Solidaritas dan Empati. Puasa Ramadan juga mengajarkan solidaritas sosial dan empati terhadap orang-orang yang kurang beruntung. Ketika umat Muslim merasakan lapar dan haus selama puasa, mereka lebih mampu merasakan penderitaan orang-orang yang hidup dalam kekurangan makanan sehari-hari. Ini membangun empati dan memotivasi untuk memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.

Keempat, Pembersihan Diri dari Dosa dan Kesalahan. Puasa Ramadan dianggap sebagai kesempatan untuk membersihkan diri dari dosa dan kesalahan. Dengan meninggalkan perilaku buruk dan meningkatkan ibadah selama bulan suci ini, umat Muslim berharap untuk mendapatkan pengampunan Allah SWT dan memulai lembaran baru dalam hidup mereka.

Kelima, Penguatan Iman dan Ketaatan. Puasa Ramadan adalah waktu di mana umat Muslim diberikan kesempatan untuk memperkuat iman dan ketaatan mereka kepada Allah SWT. Melalui ibadah puasa, shalat tarawih, membaca Al-Quran, dan melakukan amal kebaikan lainnya, mereka memperkuat hubungan spiritual mereka dengan Tuhan dan mendekatkan diri kepada-Nya. Keenam, Penyatuan Umat. Puasa Ramadan juga merupakan waktu di mana umat Muslim dari seluruh dunia bersatu dalam melaksanakan ibadah yang sama. Ini menciptakan rasa persatuan dan kebersamaan di antara umat Islam, memperkuat ikatan sosial dan keagamaan.

Untuk mengkontekstualisasi filosofi di atas banyak sekali  Ayat Al-Quran tentang Berbagi dan Kebaikan diantaranya “Dan mereka memberi makan pada hari kelaparan kepada orang yang miskin, anak yatim, dan orang tawanan. (Mereka berkata): ‘Kami memberi makan kepadamu hanya untuk mendapatkan keridhaan Allah, kami tidak mengharapkan balasan dari kamu dan tidak (pula) ucapan terima kasih.’” (QS. Al-Insan: 8-9). Atau Hadis Rasulullah SAW tentang Berbagi dan Kebaikan. Rasulullah Muhammad SAW juga memberikan banyak ajaran tentang pentingnya berbagi dan kebaikan, terutama dalam bulan Ramadan: Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang memberi makan kepada orang yang berbuka, maka baginya pahala yang sama dengan orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikitpun.” (HR. At-Tirmidzi). Rasulullah SAW juga bersabda, “Barangsiapa memberikan makanan berbuka puasa kepada orang yang berpuasa, ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa tersebut tanpa mengurangi pahalanya sedikit pun.” (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah). Oleh karena itu manfaat berbagi di Bulan Ramadhan itu adalah sebagai berikut :

  1. Mendekatkan Diri pada Allah: Berbagi di bulan Ramadhan adalah bentuk ibadah yang sangat dicintai oleh Allah SWT dan merupakan cara untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
  2. Memperoleh Berkah dan Pahala: Setiap amal kebaikan yang dilakukan di bulan Ramadhan akan dilipatgandakan pahalanya, sehingga berbagi akan membawa banyak keberkahan.
  3. Menunjukkan Empati dan Kepedulian: Berbagi makanan kepada yang berbuka adalah wujud empati dan kepedulian terhadap sesama yang kurang beruntung.
  4. Menghapus Dosa dan Mendapatkan Pengampunan: Berbagi di bulan Ramadhan juga merupakan cara untuk menghapus dosa-dosa kita dan mendapatkan pengampunan dari Allah SWT.

Dengan demikian, puasa Ramadan bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga merupakan ibadah yang memiliki makna filosofis dan religius yang dalam dalam Islam. Ini adalah waktu yang dianggap istimewa untuk pertumbuhan spiritual, introspeksi diri, solidaritas sosial, dan penguatan iman. (Wallahu a’lam bis assowab).

a3

PENGEMBANGAN DAN PENELUSURAN MINAT BAKAT MAHASISWA (INAUGURASI IPPFST) TAHUN 2023

HUMAS FSTUINRF – (10/03/2024) Inaugurasi juga merupakan sebuah acara yang dilakukan untuk menetapkan seseorang selama masa jabatan berlangsung atau posisi tertentu dan akan dilakukannya proses sumpah atau ikrar. IPPFST (Ikatan Putera Puteri Fakultas Sains dan Teknologi) baru saja melaksanakan Inaugurasi sebagai program kerja wajib selama masa jabatan berlangsng dengan tema Diversity of Arabian Delight, The Wonderful Celebration is Ours yang artinya Perayaan arabian kita yang luar biasa. Salah satu alasan kami menggunakan tema tersebut karena kami anggota IPPFST ingin memperlihatkan kepada semua pihak bagaimana cara kami menginterpretasikan konsep arabian agar tetap terlihat elegan.

Inaugurasi Ikatan Putera Puteri Fakultas Sains dan Teknologi diselenggarakan oleh anggota Ikatan Putera Puteri Fakultas Sains dan Teknologi angkatan 2023 sebagai salah satu program kerja wajib selama masa jabatan. Seluruh anggota wajib mengikuti Inaugurasi karena pada saat Inaugurasi semua anggota akan dilantik.

Inaugurasi IPPFST 2023 diselenggarakan pada hari minggu, 10 Maret 2024 yang bertepatan satu hari sebelum menyambut bulan suci Ramadhan. Inaugurasi tersebut diselenggarakan oleh anggota IPPFST 2023 yang berlokasikan di Nobu Bistro Café & Resto dengan menuangkan konsep arabian.

Pembina IPPFST, Ibu Hj. Robiatun, M.Kes mewakili Wakil Dekan III : Dr. Muhammad Isnaini, M.Pd telah membuka acara Inaugurasi IPPFST 2023 sekaligus melantik pengurus Ikatan Putera Puteri Fakultas Sains dan Teknologi periode 2023-2024.  Proses pelantikan disaksikan oleh beberapa tamu undangan dan demisioner yang hadir pada acara Inaugurasi tersebut. Selama proses pelantikan, semuanya berjalan dengan lancar tanpa kendala apapun  sehingga pada saat proses pembacaan Surat Keputusan (SK) dan Sumpah menjadi lebih hikmad.

a1

PODCAST IKATAN PUTERA PUTERI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN RADEN FATAH PALEMBANG DI PALCOMTECH PALEMBANG

HUMAS – FSTUINRF – (09/03/2024) Tanggal 8 maret 2024 hari Jumat yang lalu, Ikatan Putera Puteri Fakultas Sains dan Teknologi UIN Raden Fatah Palembang menghadiri acara podcast di Palcomtech Palembang dengan tema “aksi bedah kampus Fakultas Sains dan Teknologi UIN Raden Fatah Palembang”  yang bekerja sama dengan lembaran.id.

Tujuan Utama Mengikuti podcast tersebut adalah “Mempromosikan Fakultas Sains dan Teknologi Serta Ikatan Putera Puteri Fakultas Sains dan Teknologi UIN Raden Fatah Palembang “.

Acara podcast ini dihadiri oleh Putera M. Kholid Firizqi dan Puteri Indri Ayu Lestari dengan pembawa acara saudari Wina Yuniarni.  Dalam podcast ini  membahas tentang informasi seputar Fakultas Sains dan Teknologi terkait dengan jurusan, mata kuliah, Laboratorium yang lengkap, prospek kerja, hingga bagaimana membagi waktu antara  kuliah dan organisasi. Putera M. Kholid Firizqi mengatakan Prospek kerja lulusan Fakultas Sains dan Teknologi  itu sangat luas bukan saja dapat bekerja di dalam negeri bahkan sampai ke luar negeri. Hal ini dapat kita liat dengan daya serap alumnus yang sudah bekerja di bidangnya. Dan masih banyak lagi yang dibahas waktu itu termasuk bagaimana  Ikatan Putera Puteri Fakultas Sains dan Teknologi UIN Raden Fatah Palembang berkembang, dalam kegiatan yang dapat membantu perkembangan Fakultas Sains dan Teknologi itu sendiri.

Dalam kesempatan ini Kami mengucapkan terima kasih kepada lembaran.id dan Palcomtech yang telah menjalin kerja sama dengan Ikatan Putera Puteri Fakultas Sains dan Teknologi sampai saat ini. Semoga untuk kedepannya kerja sama ini dapat   ditingkatkan menjadi lebih baik , sehingga makin menginspirasi para siswa Palcomtech untuk gabung diFakultas Sains dan Teknologi UIN Raden Fatah Palembang.

a2

YUDISIUM KE-27, FST UIN RADEN FATAH PALEMBANG LULUSKAN 68 SARJANA SAINS DAN SARJANA KOMPUTER

HUMAS FSTUINRF — (08/03/2024) Sebagai tanda kelulusan resmi dan menyandang gelar sarjana sains dan sarjana komputer, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang mengadakan yudisium ke-27. Bertempat di Aula Perpustakaan Pusat UIN Raden Fatah Palembang, acara berlangsung pada Jum’at, 08 Maret 2024 dan diikuti oleh 68 mahasiswa calon wisudawan dan wisudawati dari prodi Kimia, Biologi dan Sistem Informasi serta dihadiri oleh wali mahasiswa.

Agenda tersebut dihadiri Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan Dr. Dur Brutu, M.Ag., Dekan FST Prof. Dr. Munir, M.Ag., sivitas akademika FST serta tamu undangan di lingkungan UIN Raden Fatah Palembang.

Acara diawali dengan pembukaan yang dilanjutkan dengan pembacaan keputusan Dekan oleh Dosen Biologi Bapak Tito Nurseha, M.Si. Acara dilanjutkan dengan ucapan selamat serta prosesi penyematan gordon oleh Dekan FST beserta masing-masing ketua jurusan. Kemudian diteruskan dengan pemberian penghargaan kepada para peraih yudisium terbaik dan mahasiswa berprestasi.

Acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Sambutan pertama disampaikan oleh perwakilan mahasiswa. Dalam sambutannya ia menyampaikan terima kasih kepada FST UIN Raden Fatah Palembang sebagai tempat berproses dalam menimba ilmu selama ini, serta permohonan maaf kepada seluruh bapak ibu dosen atas segala kesalahan. Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada orang tua atas segala pengorbanan dan dukungannya.

“Semoga sivitas akademika FST selalu diberikan kemudahan, kesehatan, dan kekuatan untuk meningkatkan dan terus memajukan mutu pendidikan menjadi lebih baik baik lagi” imbuhnya di akhir sambutan.

Sambutan terkahir disampaikan oleh Dekan FST Prof. Dr. Munir, M.Ag., beliau menyampaikan bahwa sebenarnya lulus dari FST bukan akhir dari segalanya, namun awal perjuangan untuk memasuki dunia nyata yang penuh dengan tantangan. Beliau berpesan kepada para wisudawan bahwa untuk menggapai suatu kesuksesan, maka salah satu jalannya adalah selalu membahagiakan orang tua sebagai balas jasa orang tua yang telah memberi kebahagiaan sedari lahir.

“Pikirkan masa depanmu dan lakukanlah sesuatu yang bermanfaat, terus belajar dan jangan puas sampai disini, serta bersyukurlah dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki” imbuh beliau.

“Alumni FST hendaknya terus mengamalkan dan mengembangkan ilmu yang dimiliki sehingga unggul dalam persaingan di era digital ini serta sukses dunia akhirat” pesan beliau di akhir sambutan.

Acara dilanjutkan dengan do’a, diakhiri dengan penutup dan foto bersama. (SS)

a1

ASESMEN LAPANGAN AKREDITASI PRODI SISTEM INFORMASI FST UIN RADEN FATAH PALEMBANG DIBUKA OLEH REKTOR

HUMAS FSTUINRF — (07/03/2024) Penentuan mutu dari sebuah program studi ditentukan melalui kriteria yang didasarkan pada Standar Nasional Perguruan Tinggi yang pada implementasinya melalui adanya sebuah kegiatan yang disebut Akreditasi Program Studi. Salah satu yang mengakreditasi program studi S1 Sistem Informasi adalah Lembaga Akreditasi Mandiri Informatika dan Komputer (LAM INFOKOM). Lembaga Akreditasi Mandiri Informatika dan Komputer (LAM INFOKOM) melakukan Asesmen Lapangan pada Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang pada 05-07 Maret 2024.

Hadir langsung Tim Asesor LAM INFOKOM, Prof. Ir. Lukito Edi Nugroho, M.Sc., Ph.D. dari Universitas Gadjah Mada dan Prof. Dr. Sfenrianto, S.Kom., M.Kom. dari Universitas Bina Nusantara bertujuan untuk melaksanakan re-akreditasi Program Studi Sistem Informasi FST UIN Raden Fatah sebagai tolak ukur peningkatan kualitas program studi. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Rektor UIN Raden Fatah, Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S.Ag., M.Si.

Pada saat pembukaan, Dekan FST Prof. Dr. Munir, M.Ag. menyampaikan ucapan selamat datang dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada asesor (LAM INFOKOM) yang telah hadir. Beliau berharap dengan asesmen lapangan tersebut penilaian yang diperoleh Prodi S1 Sistem Informasidapat menunjukkan bagaimana kualitas prodi dalam rangka meningkatkan mutu.

Pada hari pertama, kedua asesor mempertanyakan sekaligus mengkonfirmasi kepada pihak pengelola fakultas dan program studi terkait kesesuaian data yang ada di LED (Laporan Evaluasi Diri) dan LKPS (Laporan Kinerja Program Studi) yang sebelumnya telah disubmit. Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB dan berakhir pada pukul 17.00 WIB. Selama proses tersebut, pihak asesor memberikan saran dan masukan untuk dilengkapi segera mungkin agar bisa dilakukan perbaikan dalam proses penilaian.

Pada hari kedua, asesmen lapangan diisi dengan wawancara terhadap para dosen, tenaga pendidikan, dan mahasiswa. Semua pihak yang diminta menjadi partisipan memberikan keterangannya masing-masing sesuai pertanyaan yang diajukan oleh asesor.

Selanjutnya asesor memberikan arahan dan rekomendasi untuk pemberkasan hasil verifikasi serta memberikan umpan balik dan berita acara dari seluruh rangkaian kegiatan asesmen lapangan yang telah berlangsung selama dua hari ini. Terakhir, penandatanganan berita acara asesmen lapangan dan penyampaian rekomendasi hasil akreditasi ke perguruan tinggi.

Dengan berakhirnya asesmen lapangan ini mudah-mudahan Prodi Sistem Informasi FST UIN Raden Fatah mendapatkan hasil akreditasi yang terbaik. (SS)

a1

KERJASAMA ANTARA FST DAN BMKG BERBUAH KULIAH UMUM

HUMAS FSTUINRF– (28/02/2024). Fakultas Sains dan Teknologi (FST) telah mengukuhkan kemitraannya dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui sebuah kolaborasi ilmiah yang menarik. Sebagai tindak lanjut dari kerjasama yang sudah ada, FST dengan bangga menyelenggarakan kuliah umum yang menghadirkan Deputi Bidang Klimatologi dari BMKG yaitu Dr. Ardhasena Sopaheluwakan, M.Si. Acara ini diselenggarakan sebagai salah satu rangkaian kegiatan akademis unggulan yang diadakan oleh FST. Kuliah umum ini diharapkan dapat memberikan wawasan mendalam tentang berbagai aspek klimatologi, termasuk tren terbaru dalam perubahan iklim, pengaruhnya terhadap kehidupan sehari-hari, dan langkah-langkah mitigasi yang dapat diambil. Dengan kehadiran seorang ahli seperti Deputi Bidang Klimatologi dari BMKG, peserta kuliah umum akan diberikan kesempatan langka untuk mendapatkan pengetahuan langsung dari sumber yang berwenang. Hal ini menjadi sebuah kesempatan emas bagi mahasiswa, dosen, dan peneliti di FST untuk mendalami pemahaman mereka tentang klimatologi, serta mendiskusikan ide-ide inovatif dalam menjawab tantangan perubahan iklim.

Dr. Muhammad Isnaini, M.Pd., Wakil Dekan III FST menyatakan, “Kami sangat antusias atas kerjasama yang terus berkembang antara FST dan BMKG. Kuliah umum ini adalah bukti nyata dari komitmen kami untuk memberikan pendidikan berkualitas tinggi dan memfasilitasi pertukaran ilmiah yang produktif. Kami yakin bahwa acara ini akan memberikan manfaat besar bagi semua peserta, dan kami berharap untuk melihat dampaknya dalam pemahaman dan tindakan kita terhadap isu-isu klimatologi di masa depan.

Kuliah umum ini diharapkan akan menjadi platform yang memfasilitasi diskusi mendalam tentang berbagai aspek penting yang berkaitan dengan implementasi Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam konteks sumberdaya air dan aksi iklim. Lebih dari itu, kuliah umum ini akan menyoroti strategi adaptasi lahan rawa sebagai bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim, yang dapat menjadi model untuk pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Dr. Ardhasena akan menyoroti pentingnya peran universitas terutama FST dalam menciptakan kampus hijau dan berkelanjutan sebagai langkah menuju pencapaian target Netral Karbon Indonesia 2060. Beliau berbagi wawasan tentang bagaimana kolaborasi antara universitas, lembaga pemerintah, dan sektor swasta dapat menghasilkan solusi inovatif dan terukur dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.

Siti Soleha, M.Si., salah satu panitia dosen dan peserta kuliah umum menyatakan “kami sangat senang dapat mendapatkan kuliah umum yang begitu penting ini. Tema yang dipilih sangat relevan dengan misi kami untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan memerangi perubahan iklim. Kami yakin bahwa melalui kolaborasi dengan para ahli seperti Dr. Ardhasena, kami dapat memperkuat kontribusi kami dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi Indonesia.” (Wd3FST).

a1

TEKEN MOA DENGAN BMKG, FST UIN RADEN FATAH PALEMBANG SIAP KERJASAMA TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI

HUMAS FSTUINRF — (27/02/2024) Bertempat di Ruang Auditorium Lantai 4 Gedung Rektorat Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Fakultas Sains dan Teknologi (FST) lakukan penandatanganan MoA dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Nota kesepahaman ini melingkupi Penyelenggaraan Pendidikan, Studi dan Publikasi Bersama, Pengabdian kepada Masyarakat serta Pelaksanaan Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka.

Penandatanganan dilakukan oleh Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S.Ag., M.Si., dan Dekan FST, Prof. Dr. Munir, M.Ag., dengan Deputi Klimatologi BMKG Dr. Ardhasena Sopaheluwakan, M.Si., yang disaksikan oleh Wakil Rektor 3 Dr. Hamidah, M.Ag., Biro AAKK Drs. Jumari Iswadi, M.M. dan Wakil Dekan FST (Selasa, 27/02/24).

Dekan FST berharap BMKG dapat melakukan kolaborasi dengan menerima magang yang dilakukan mahasiswa FST UIN Raden Fatah sehingga nilai tersebut dapat dikonversi dalam SKS dan magang tersebut bersertifikasi, sebagaimana implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka . “Semoga kerjasama ini dapat terus berlanjut untuk kepentingan masyarakat banyak” tutupnya. Harapannya, semoga implementasi MoA ini dapat berjalan dan bermanfaat dan dapat meningkatkan mutu serta peran FST UIN Raden Fatah dan BMKG dalam melakukan penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat.

Setelah penandatanganan MoA, dilanjutkan dengan pemberian kuliah umum oleh Dr. Ardhasena Sopaheluwakan, M.Si selaku Deputi BMKG. Kuliah umum ini merupakan bentuk tindak lanjut kerjasama FST dengan BMKG. Tema kuliah umum yang disampaikan oleh Dr. Ardhasena Sopaheluwakan, M.Si adalah “Implementasi SDGs pada sumberdaya air dan aksi iklim berbasis adaptasi lahan rawa: Kontribusi universitas melalui kampus hijau dan berkelanjutan untuk wujudkan Netral Karbon Indonesia 2060”. (SS)

aromabet online gaming site has an international license in Indonesia already familiar with